Selasa, 02 Mei 2017

teks SYARHIL putra "REMAJA ISLAM BERWAWASAN MODERN"



Puji dan syukur marilah kita panjatkan kehadirat ALLAH SWT,yang telah melimpahakan rahamat dan hidayahnya sehingga kita dapat berkumpul diacara yang baik ini, yaitu MTQ di Kec. Sabak Auh. Sholawat dan salam kita haturkan kepada ananda dari Abduloh, buah hatinya Siti Aminah, intanya umat islam, yaitu Nabi besar  MUHAMMAD SAW. Semoga kita senantiasa untuk menjadi umat yang setia sampai akhir zaman nanti.
Amin… amin…. yaaaa robal alamin
Yang kami hormati dewan hakim
Hadirin walhadirot rohimakomullah
Dalam menghadapi masa depan remaja yang lebih baik, yang sangat menentukan adalah ilmu pengetahuan, apa lagi kehidupan dizaman sekarangan ini kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin canggih. Berbagai masalah yang dihadapi semakin kompliks dan rumit yang semuanya ini memerlukan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi yang luas dan dalam. Apa bila anak-anak yang lemah ilmunya tidak menyeyam pendidikan dengan baik, lantas bagai mana menggapai masa depan yang lebih cerah dalam menghadapi zaman yang penuh tantangan ini,
Jika hendak mengenal orang yang mulia
Lihatlah kepada kelakuan dia
Jika hendak mengenal orang yang berilmu
Bertanya dan belajar tidaklah jemu
Izinkan kami untuk melanjutkan
Dengan membawa syarahan Al-Qur’an
Yang berjudul
REMAJA ISLAM BERWAWASAN MODERN”
            Reformasi telah berubah segala gaya hidup menjadi trend masa kini, kemajuan teknologi yang sangat pesat. Hal ini merupakan salah satu ciri zaman era globalisasi, merupakan kewajiban bagi setiap orang untuk menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman ini.
            Mari kita dengar, firman Allah SWT, Q.S THAAHAA ayat 114, yang sekaligus sebagai landasan normative syarah kami, yang akan dilantunkan oleh koriah kami  yang berbunyi

114. Maka Maha Tinggi Allah raja yang sebenar-benarnya, dan janganlah kamu tergesa-gesa membaca Al qur'an sebelum disempurnakan mewahyukannya kepadamu[946], dan Katakanlah: "Ya Tuhanku, tambahkanlah kepadaku ilmu pengetahuan."
Ilmu merupakan kata yang berasal dari bahasa Arab, masdar dari ‘alima – ya’lamu yang berarti tahu atau wawasan. Dalam bahasa Inggeris Ilmu biasanya dipadankan dengan kata science, sedang wawasan dengan kata knowledge. Dalam bahasa Indonesia kata science umumnya diartikan Ilmu tapi sering juga diartikan dengan Ilmu Pengetahuan, meskipun secara konseptual mengacu paada makna yang sama.
            Kita sudah banyak tahu, kita sudah sering mendengar, atau membaca mengenai era globalisasi. Salah satu aspek positif adalah terbukanya jalur komunikasi dan informasi yang sangat luas dan hampir tak berbatas. Rekan-rakan tentu sudah sering mendengar orang bicara mengenai internet, homepage, G mail, dll. Kecanggihan teknologi ini sangat membantu kita mendapatkan informasi dengan sangat cepat, tepat dan akurat. Begitu banyak hal yang dapat kita pelajari dan ketahui melalui jaringan internet, yan gsemuanya semata-mata bergantung kepada kemauan kita untuk menekuni manfaat fasilitas ini. Didalam era globalisasi, kita juga dapat melihat adanya perubahan-perubahan ke arah perdagangan bebas, yang nantinya akan memperlancar kegiatan bisnis, dan transportasi antar negara.
            Jeff Zeleski, seorang pakar komunikasi dunia dalam bukunyaSpiritualitas Cyberspace” menyatakan: Jaman sekarang  ini, bekembangya  dunia Informasi dan komunikasi sudah sampai pada  tahap yang menghiraukan, konsekuensinya ncik-ncik. Satu sisi melahikan nilai-nilai nan elok  dan bisa mengangkat taraf hidup umat manusia. Tapi pada sisi  lain tuan puan, bekembangnya informasi baik lewat koran, tv, radio. Kalaulah  tidak  dibungkus dengan nilai-nilai budaya nan merujuk pada agama, hanya akan melahirkan keresahan, kerusakan, bahkan kehancuran bagi kita semua.
Lantas timbulah pertanyaanya ?
            Sebagai remaja muslim, bagaimana seharusnya sikap seorang remaja muslim, untuk mempersipkan dri dalam mengadapi tentangan yang akan kami hadapi dalam era globalisasinanti ? Dan bagai mana seorang remaja muslim, dapat tetap mempertahkan nilai-nilai islam dalam dirinya ? lantas . Apakah yang seharusnya diperbuat oleh seorang remaja muslim, untuk selalu berjalan dijalan Allah, sambil menyesuikan diri dengan perubahan zaman ini ?
Dengan melihat uraian sebelumnya ,nampak jelas bagaimana kedudukan ilmu dalam ajaran islam. AL qur’an telah mengajarkan bahwa ilmu dan para ulama menempati kedudukan yang sangat terhormat, sementara hadis nabi menunjukan bahwa menuntut ilmu merupakan suatu kewajiban bagi setiap muslim. Dari sini timbul permasalahan apakah segala macam Ilmu yang harus dituntut oleh setiap muslim dengan hukum wajib, atau hanya Ilmu tertentu saja ?. Hal ini mengemuka mengingat sangat luasnya spsifikasi ilmu dewasa ini.
Pertanyaan tersebut di atas nampaknya telah mendorong para ulama untuk melakukan pengelompokan  ilmu menurut sudut pandang masing-masing, meskipun prinsip dasarnya sama , bahwa menuntut ilmu wajib bagi setiap muslim
Kewajiban manusia adalah beribadah kepeda Allah SWT, maka wajib bagi manusia untuk menuntut ilmu yang terkaitkan dengan tata cara tersebut, seprti kewajiban shalat, puasa, zakat, dan haji ,mengakibatkan wajibnya menuntut ilmu tentang hal-hal tersebut . Demikianlah nampaknya semangat pernyataan Syech Zarnuji, akan tetapi sangat di sayangkan bahwa beliau tidak menjelaskan tentang ilmu-ilmu selain “Ilmu Perbuatanl” tersebut lebih jauh di dalam kitabnya.
            Dalam menghadapi dan menyongsong era globalisai ini, setiap remaja harus mempersiapkan diri sebaik-baiknya, remaja muslim harus mampu berbicara diforum internasional, dan ini hanya bisa dilakukan dengan bekal ilmu yang cukup,
Pada usia kita yang masih muda ini, selagi kita mempunyai banyak waktu dan kesempatan, janganlah sampai menyia-nyiakan diri kita, ambillah manfaat sebanyak-banyaknya dari kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, tingkatkan perstasi akademis kita, bekali diri, agar nanti kita semakin siap untuk menjawab tantangan era yang modern ini.
            Sebagai remaja dan pemuda generasi penerus bansa, kita harus berwaspada terhadap dampak negative yang terbawa akibat zaman ini. Kewaspadaan ini akan tercapai apa bila kita mempunyai iman dan takwa yang kokoh. Kita wajib mendalami ilmu agama dan mengamalkan sebaik-baiknya.
            Jadi, sekarang semuanya tergantung kepada kita, akankah kita pasrah begitu saja dalam menyongsong era modern ini ? akankah kita menjadi generasi yang hanya mampu berdiam diri saja, menyaks  ikan setiap orang berlomba-lomba dalam kemajuan ? apakah kita akan membiarkankan diri kita terlindas oleh kemajuan, sehingga kaum kita menjadi kaum terbelakang ? apakah kita akan terbawa oleh dampak negatif dari perubahan tersebut ?
Marilah kita renungkan firman Allah, dalam Q.S Ar-Ra’d ayat 11 :

“ Allah tidak akan merubah nasib suatu kaum, kecuali kaum itu berusaha merubah nasibnya sendiri”           
            Dapat kami simpulakan bahwa, remaja adalah tongkat maju mundurnya suat Negara. Unuk itu, kepada pemerintah, ulam dan umaroh mari ! lebih kita dekatkan para remaja pada Al-Qur’an dan hadis, agar terciptanya remaja yang beretika, bermoral, remaja yang berkualitas, remaja yang mempu berkarya, bukan remaja yang hanya bisa bergaya dan tidak bermoral.
SELAMATKAN NEGRI, JIWA, BANGSA, DAN AGAMA.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar